Perserikatan Sepak Bola Sleman atau biasa disebut PSS Sleman didirikan pada 20 Mei 1976. Super Elang Jawa yang menjadi julukan tim PSS didirikan usai Komda PSSI DIY kala itu, Prof. Dr. Sardjono menyatakan bahwa syarat untuk membentuk perserikatan sepak bola minimal terdapat lima klub. Kabupaten Sleman saat itu sudah memiliki lima klub yaitu PS Mlati, AMS Seyegan, PSK Kalasan, Godean Putra, dan PSKS Sleman sehingga mimpi masyarakat Sleman akhirnya terwujud dengan didirikannya klub PSS Sleman.
PSS Sleman membutuhkan 24 tahun sebelum bisa bermain di divisi teratas sepak bola Indonesia. Pada tahun 2000, PSS Sleman akhirnya memenuhi mimpinya untuk bergabung dengan tim elite Indonesia di Divisi Utama (divisi teratas sebelum restrukturisasi dari Indonesian Super League). Selama tahun 2000-2006, PSS Sleman berhasil mengamankan keberadaan mereka di divisi utama. Posisi keempat pada tahun 2003 dan 2004 musim dan semifinalis Piala Indonesia 2005 adalah prestasi terbaik yang didapatkan selama periode tersebut.
PSS Sleman saat ini berlaga di Liga 1 Indonesia usai menjuarai kompetisi Liga 2 pada tahun 2018 setelah mengalahkan Semen Padang FC dengan skor 2-0. PSS Sleman saat ini dinahkodai oleh Seto Nurdiyantoro dan bermarkas di stadion Maguwoharjo, Sleman.