BANDUNG - Pertandingan di babak perempat final dipastikan bakal sulit untuk PS Sleman, Senin (12/4) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Mereka menghadapi Bali United yang sudah punya bentuk permainan matang, persiapan panjang, juga solid di bawah arahan pelatih Stefano Cugurra. 

Dejan Antonic, pelatih PSS mengakui akan ketangguhan lawannya itu. Mereka akan coba mencari celah menembus barikade pertahanan Bali United yang dikenal kompak. Mencetak gol kemenangan adalah satu-satunya cara lolos ke fase selanjutnya, semi final. 

“Pertandingan nanti kita sudah siap. Tentu pertandingan besar sekali mungkin paling besar (berat) dari yang kemarin (fase grup) kita punya. Quarter final kita lawan tim besar sekali di sepak bola Indonesia, yang punya banyak pemain berkualitas, juara di sepak bola Indonesia, dan kita tim yang kekuatannya baru terbentuk,” ungkap Dejan. 

Bali United memang sedikit diunggulkan soal kekompakkan pemain. Pasalnya materi tim ini tak banyak berubah pasca juara Liga 1 2019 lalu. PSS berusaha akan memberi perlawanan dalam segala kekurangannya, karena beberapa pemainnya mengalami cedera dan akumulasi kartu kuning. 

“Saya pikir step by step kita sudah lebih bagus, pemain mungkin satu dua pemain yang tidak bisa bermain karena faktor cedera dan kartu kuning. Saya percaya anak-anak besok main bisa kasih 100 persen maksimum dan semoga kita dapat hasil positif untuk lolos ke semifinal,” harap Dejan. 

Pertandingan nanti pun akan jadi reuni untuk beberapa pemain, diketahui Irfan Bachdim yang bakal meladeni mantan klubnya. Dejan juga akan menghadapi mantan anak asuhnya Rizky Pellu, Dias Angga, Lerby Eliandry, dan Hariono. 

“Game besok lucu karena ada pemain seperti Irfan (Bachdim) dulu dari Bali United. Buat saya juga ada beberapa pemain seperti Rizky Pellu, Dias Angga, Lerby, itu semua pernah kerja sama bareng saya di tim lain. Pertandingan akan menarik dan bagus karena dua tim mau main dan menang apalagi ini kesempatan untuk Bachdim untuk buktikan semua,” tandasnya.