MALANG - Para pemain Arema FC diberi jatah libur awal Ramadan selama sepekan. Selama menjalani masa libur tersebut, pelatih Arema FC, Kuncoro meminta anak asuhnya untuk tetap menjaga kondisi kebugaran tubuh mereka.

Kuncoro tidak ingin ketika para pemain kembali berkumpul mengikuti latihan dalam kondisi fisik yang drop. Dia meminta Dendi Santoso dkk tetap melakukan aktivitas latihan secara mandiri di rumah masing-masing.

“Adaptasi untuk puasa, satu minggu itu sudah maksimal. Jadi nanti ketika latihan bersama jangan sampai kondisi pemain drop,” ujar Kuncoro.

“Jadi di rumah harus tetap adaptasi, artinya jangan sampai drop. Kondisinya juga harus di maintenance, tidak boleh istirahat total.”

“Kalau istirahat total jadi sulit untuk memulai kembali karena badan terasa berat,” tuturnya.

Progres perkembangan fisik pemain Arema FC menurut Kuncoro sejauh ini sudah menunjukkan progres yang cukup baik. Hal itu yang menurutnya perlu dijaga oleh para pemain sehingga ketika nanti mereka kembali ke tim, tidak dalam kondisi nol.

“Sejauh ini pemain Arema menunjukkan perkembangan fisik yang bagus, dari segi taktik juga mulai menuju puncak, itu dijaga jangan sampai hilang,” jelas pelatih berusia 46 tahun.

“Jadi kondisi pemain sebenarnya sudah cukup bagus, tugas pemain nanti jangan sampai itu menurun atau hilang,” imbuhnya.

Tim pelatih Arema FC memang memberi jatah libur kepada para pemain mereka agak panjang untuk menyegarkan kondisi para pemain. Apalagi seusai Piala Menpora kemarin, tim berjuluk Singo Edan itu tidak meliburkan para pemainnya dan langsung melakukan latihan tim. Diharapkan dengan jatah libur yang telah diberikan, para pemain kembali ke tim dalam kondisi yang fresh.

“Ya karena tetap membutuhkan libur untuk menyegarkan pemain. Karena setelah Piala Menpora kemarin anak-anak juga tidak ada libur,” tandasnya.