SOLO - Bakal menjalani laga hidup mati menghadapi PSIS Semarang di babak penyisihan Grup A turnamen Piala Menpora 2021, pelatih Arema FC, Kuncoro meminta anak asuhnya untuk move on melupakan hasil buruk setelah ditaklukkan Barito Putera.
Menurut pelatih berusia 48 tahun itu hanya ada dua pilihan bagi Arema FC yakni menang atau kalah, tidak ada hasil seri. Karena jika ingin menjaga peluang lolos ke fase selanjutnya para pemain Arema FC harus tampil habis-habisan di laga terakhir tersebut.
Jika Arema FC tersingkir dari Grup A maka tim berjuluk Singo Edan itu bakal menjadi penonton, Kuncoro tidak ingin timnya menjadi penonton hingga akhir turnamen.
“Ini pertandingan terakhir pilihannya menang atau kalah, enggak ada draw. Manfaatkan jangan dipikir yang kemarin lupakan saja hasil kalah jangan terlalu dipikirkan. Kita harus menatap laga besok yang penting buat kita,” ujar Kuncoro.
“Ingat kalau kita enggak lolos, kita bakal menunggu lama. Apalagi kita sudah setahun enggak ada sepak bola. Kan enggak enak kita nunggu jadi penonton, insya Allah butuh kemenangan agar kita bisa lolos,” sambungnya.
Untuk itu Kuncoro meminta anak asuhnya memaksimalkan setiap peluang yang ada. Karena tercatat dalam dua laga yang telah dilalui para pemain Arema FC banyak menciptakan peluang. Namun kurang tenangnya pemain dalam mengeksekusi peluang menjadi masalah bagi Arema FC yang dibenahi saat melawan PSIS di laga terakhir.
Kuncoro yakin Arema FC masih memiliki peluang untuk lolos ke fase selanjutnya.
“Ya intinya kesempatan masih ada kan, meskipun tipis tapi kita harus bisa manfaatkan karena kesempatan tidak ada lagi,” tutupnya.