SAMARINDA - Borneo FC tengah merancang komposisi terbaiknya demi menyongsong Liga 1 2021/2022. Posisi terbaik di klasemen akhir adalah sasaran armada besutan Mario Gomez.
Agar target yang ingin dicapai bisa terealisasi, seluruh pemain diminta untuk berkomitmen bekerja keras dalam setiap sesi latihan. Tak ingin para penggawa Pesut Etam bermalas-malasan, manajemen mendatangkan banyak pemain berpengalaman. Tak hanya itu, pemain dengan label timnas pun direkrut.
Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin menuturkan, keputusan mendatangkan sederet pemain berkualitas dianggap tepat. Hal ini akan berdampak positif bagi persaingan di semua lini. "Pada akhirnya semua pemain akan bernilai karena akan bekerja keras dalam setiap latihan. Bisa dibilang kami punya pemain dengan kualitas yang sama di setiap lini," ucap Nabil.
Membuat persaingan ketat di semua lini memang tujuan yang ingin diciptakan manajemen. Sebab pemain yang malas akan sulit berkembang. "Tujuan kami menciptakan persaingan secara sehat. Sementara realisasi akhirnya nanti untuk mendapatkan prestasi," jelas Nabil.
Selain menciptakan persaingan positif, kehadiran pemain berkualitas di setiap lini menguntungkan bagi pelatih. Sebab komposisi terbaik bisa diaplikasikan dalam setiap laga. "Kalau ada yang cedera, staf pelatih tidak risau karena ada banyak pengganti dengan kualitas yang sama. Sekarang tinggal bagaimana pemain memperlihatkan kemampuan masing-masing agar mendapat menit bermain," imbuhnya.
Persaingan ketat di internal Borneo FC terdapat di hampir semua posisi. Untuk kiper, Angga Saputro bakal bersaing dengan Gianluca Pandeynuwu. Pada posisi bek kanan, Rifad Marasabessy yang berstatus pemain timnas Indonesia harus bersaing dengan bek berpengalaman seperti Marckho Sandy, Wildansyah, maupun Safrudin Tahar.
Dan yang paling "panas" adalah untuk gelandang bertahan, sebab ada persaingan pemain gaek, asing dan talenta muda: Hendro Siswanto, Nuriddin Davronov, dan Komang Teguh.