GRESIK - Gresik United jadi salah satu tim yang membuat Erwan Hendarwanto mundur dari kursi kepelatihan di Persekat Tegal. Laskar Joko Samudro-lah yang membuat Erwan langsung mendapat kritikan pedas suporter. Di laga perdana Liga 2, Persekat gagal menang melawan Gresik United. 

Persekat saat itu hanya main imbang tanpa gol. Padahal, Persekat main di kandang sendiri. Main di Stadion Tri Sanja. 

Besok sore (1/10) Gresik United sudah siap untuk mempermalukan Erwan kedua kalinya dengan tim barunya, PSIM Jogja. Erwan yang jadi pelatih PSIM akan dijamu Gresik United di Stadion Gelora Joko Samudro. 

Asisten Pelatih Gresik United Andik Ardiansyah menuturkan sudah mempelajari gaya bermain PSIM. Apalagi, dirinya juga paham betul bagaimana strategi Erwan setelah sebelumnya sempat bertemu pada 29 Agustus lalu. "Kami akan meredam permainan lawan agar bisa dapat hasil maksimal," ucapnya.

Dia juga mengerti bahwa Erwan merupakan tipikal pelatih yang suka membangun serangan dari belakang melalui umpan-umpan pendek menusuk ke sisi sayap. "Ketika beliau masih di Persekat, kami potong semua umpan-umpannya. Insya Allah besok kami akan bisa melakukan itu lagi," tegasnya. 

Andik menegaskan anak asuhnya tidak akan bermain bertahan. I Gede Sukadana dkk akan bermain menyerang. "Karena kami ingin mendapat hasil maksimal tiga poin di kandang sendiri," lanjutnya. 

Tapi hal tersebut tentu tidak mudah. PSIM punya segudang pemain berkualitas. Andik pun sadar akan hal tersebut. Pemain PSIM levelnya lebih baik dibandingan pemain Persekat, tim Erwan sebelumnya. 

Gresik United juga masih bermasalah. Beberapa pemain pilar seperti Imam Witoyo tidak bisa bermain karena cedera. Gresik United juga masih mencari cara untuk bisa mencetak gol melalui permainan open play. 

"Kami paham open play adalah masalah utama kami. Kami sudah perbaiki dan tetap maksimalkan juga set piece yang jadi andalan," paparnya.