JEPARA - Persela Lamongan sedang sakit. Hanya memperoleh sekali kemenangan dalam enam pertandingan terakhir, Laskar Joko Tingkir juga terancam turun kasta musim depan. Saat ini, Persela masih berada di zona degradasi Grup Tengah Liga 2.
Kesakitan itu makin menjadi dengan kondisi tim saat ini. Persela tidak punya pelatih kepala. Fakhri Husaini baru saja diberhentikan manajemen. Charis Yulianto yang sebelumnya menjabat asisten pelatih langsung ditunjuk jadi caretaker sambil menunggu pelatih baru.
Hanya satu obat yang bisa menyembuhkan penyakit Persela. Yakni kemenangan. Hal itulah yang diincar ketika bertandang ke Stadion Gelora Bumi Kartini Sabtu (1/10) malam melawan Persijap Jepara.
Asisten Pelatih Persela Charis Yulianto menuturkan sudah mempersiapkan tim sebaik mungkin. Dia mengaku tidak banyak merubah cara bermain Persela. Dia hanya fokus mengembalikan semangat pemain yang down saat ini. "Pemain juga harus cepat beradaptasi dengan situasi yang ada," ungkapnya.
Charis menambahkan, untuk bisa mendapatkan obat alias kemenangan tentu tidak mudah. Persijap bukan tim sembarangan. Tim kuat bermaterikan pemain hebat di dalamnya.
Itu terbukti dengan posisi di tabel klasemen sementara Grup Tengah. Persijap berada di peringkat kedua. Sudah tiga kali menang, dua imbang, dan sekali dipermalukan dalam enam pertandingan terakhir.
Meski begitu, Charis tetap punya harapan untuk menang. Meskipun diakuinya hal tersebut harus didapat tidak cukup dengan kerja keras di lapangan saja. "Tapi dengan tekad yang kuat, mudah-mudahan besok kami bisa curi tiga poin," harapnya.