JAKARTA - Rans Nusantara FC tidak tumbang begitu saja walaupun posisi di klasemen sementara BRI Liga 1 2022/2023 mengkhawatirkan. Internal tim dari seluruh elemen masih mengusung mental optimisme untuk bangkit.

COO Rans FC Darius Sinathrya menjelaskan bahwa hasil yang didapatkan tim masih ditoleransi. Dia menyadari bahwa bersaing di divisi teratas sebagai tim baru tidak akan pernah mudah. Oleh sebab itu, tekanan yang diberikan pun tidak berlebihan.

"Tim ini butuh waktu untuk menemukan pola dan ritme permainan yang konsisten, tetapi semua unsur di dalam tim, baik pemain, pelatih, manajemen, dan ofisial semuanya tetap punya semangat dan optimisme yang tinggi," ujarnya.

Tim berjuluk The Prestige Phoenix ini memang kesulitan dalam sepuluh laga pertama. Buktinya, lima pertandingan di antaranya berakhir dengan kekalahan. Skuat asuhan Rahmad Darmawan ini baru bisa menang dua kali dan imbang tiga kali.

Koleksi sembilan poin belum bisa bersaing ke papan tengah. Sampai jeda internasional ini, Rans FC harus puas berada di peringkat ke-16 klasemen sementara.

"Ya memang bukan hal yang mudah bagi tim baru seperti Rans. Bahkan kami berdiri belum lebih dari dua tahun. Tahun lalu kami lolos ke Liga 1 dan kami tahu persaingannya di sini berat sekali," kata Darius.

Disamping masalah tersebut, dia tidak lelah menaruh harapan untuk tim. Menurutnya, keinginan dari pemain dan pelatih untuk meraih hasil lebih baik sudah ada. Hal itu disokong dengan dukungan dari manajemn dan para petinggi.

"Dengan semangat dan optimisme yang tinggi, saya yakin bisa berkembang menjadi tim yang lebih baik, lebih solid, dan punya ritme permainan yang konsisten sepanjang 90 menit," tutupnya.