MEDAN - Semen Padang FC hanya tinggal menuntaskan tambahan waktu di babak kedua untuk membawa pulang satu poin. Namun, konsentrasi buyar di menit akhir mengakibatkan PSMS Medan mendapatkan tendangan bebas yang dekat dengan gawang.

Achmad Bustomi yang melakukan eksekusi tersebut, sukses menggetarkan gawang Semen Padang. Gol itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta di Stadion Teladan, Medan, Senin (26/9) sore WIB. PSMS menang 1-0 atas Semen Padang.

Pelatih Semen Padang Delfiadri menyayangkan proses gol tersebut. Sebab sejak awal laga, dia sudah menginstruksikan kepada pemain untuk tidak melakukan pelanggaran di area berbahaya. 

"Saya sebetulnya dari awal sudah bilang ke pemain supaya jangan buat pelanggaran di wilayah sendiri. Tapi ya begitulah sepak bola. Kalau pemain dalam keadaan lelah, apapun bisa terjadi," ujarnya. 

Kekalahan ini bakal sangat menyesakkan bagi Semen Padang. Empat laga sebelummya belum pernah kalah akhirnya ternodai di pertandingan kelima Grup Barat Liga 2 2022/2023. 

Dia berharap kekalahan tersebut menjadikan tim lebih baik di laga selanjutnya. Untung saja lawan yang dihadapi nanti PSDS Deli Serdang, trennya tidak sebagus PSMS.

"Tentu saja di latihan terdekat kami evaluasi terjadinya gol tadi. Kami juga akan evaluasi apa saja yang menjadi kekurangan kami sekarang. Saya tidak mau ini terulang lagi di pertandingan selanjutnya," katanya.

Penyerang Semen Padang Silvio Escobar juga menyadari bahwa timnya belum tampil cukup baik. Terlepas dari kebobolan di menit akhir, dia turut mengakui sisi ofensif tim masih buruk. Hal ini menyebabkan dirinya kesulitan mencetak gol. 

"Kami kesulitan membuat banyak peluang. Mereka sebenarnya juga sulit buat peluang, tetapi mereka bisa dapat gol dari bola mati. Tentu dengan hasil ini, kami harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa dapatkan poin," ucap pemain naturalisasi tersebut.