MALANG - Keputusan penundaan kompetisi Liga 1 2021/2022 disikapi dengan bijak oleh manajemen Arema FC. Tak mau berkubang dalam kekecewaan, tim berjuluk Singo Edan tersebut memutuskan mengambil langkah kongkret untuk membantu menuntaskan pandemi Covid-19.

Manajemen Arema FC menyatakan siap turun mendukung penuh program vaksin massal yang akan dicanangkan pemerintah.

Tim kebanggaan masyarakat Malang tersebut berkomitmen untuk mengkampanyekan vaksinasi yang menjadi solusi alternatif untuk menekan kasus Covid-19.

“Opsi penundaan hingga akhir Juli 2021 adalah sebagai bentuk upaya bersama klub dan elemen masyarakat untuk menekan laju peningkatan angka positif Covid-19 di Indonesia,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.

“Oleh karena itu sebagai bentuk upaya yang bisa kita lakukan adalah dengan mendukung penuh pemerintah yang akan mengadakan program vaksin massal,” sambungnya.

Melalui komitmen tersebut, Arema FC ingin menunjukkan bahwa kompetisi tidak hanya menciptakan risiko, namun juga mampu menjadi media sinergi untuk menghimpun kekuatan melawan Covid-19. Gegap gempita pelaksanaan kompetisi bisa menjadi momentum yang tepat untuk memulai langkah-langkah percepatan untuk menanggulangi pandemi.

“Momentum Liga 1 2021 juga harus disambut dengan kampanye vaksinasi, hal ini sekaligus untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin adalah aman dan berfungsi untuk menekan penyebaran Covid-19,” katanya.

Di sisi lain Media Officer asal Banyuwangi tersebut mengatakan penundaan ini sudah bukan lagi soal kekecewaan dan sakit hati, namun juga hikmah yang bisa dipetik. Rasa kecewa, marah dan sedih harus menjadi motivasi untuk mulai melangkah kedepan.

“Ukurannya bukan kecewa atau tidak, ini situasi yang berdampak pada semua aspek. Introspeksi jadi hal wajib yang justru harus dilakukan,” ujar Sudarmaji.