BADUNG - Setelah mengikuti kelas khusus tentang teori penerapan asisten wasit tambahan, para wasit dan asisten wasit yang hadir pada refreshment asisten wasit tambahan di BRI Liga 1 2021/2022, langsung mengikuti materi praktik di pertandingan.

Khusus untuk materi praktik ini, dilaksanakan di Lapangan Samudera, Badung pada Senin (7/3). Agenda itu dipandu secara langsung oleh para instruktur wasit PSSI dan diikuti sekitar 65 peserta. Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita hadir di agenda yang berlangsung selama dua jam itu.

Sekadar informasi, materi praktik refreshment asisten wasit tambahan melibatkan beberapa tim junior yang ada di Bali. Mereka disimulasikan sebagai dua tim yang bertanding. Kemudian peserta refreshment asisten wasit tambahan bertugas memimpin pertandingan secara bergantian. Termasuk dua asisten wasit tambahan.  

Pada tiap pertandingan ujicoba, dua asisten wasit tambahan berdiri di belakang gawang dan mengamati jalannya pertandingan. Mereka juga diminta untuk memakai alat komunikasi khusus yang difungsikan untuk berkoordinasi dengan wasit utama. 

“Saya mengikuti materi praktik sejak awal. Semua dilaksanakan secara detail. Termasuk peran dan tugas masing-masing wasit dan asisten wasit selama pertandingan, sampai dengan cara berkomunikasi dengan alat baru antara wasit utama dan dua asisten wasit tambahan. Mudah-mudahan materi praktik ini akan sangat membantu pada saat korps wasit saat bertugas di laga sisa BRI Liga 1 2021/2022,” jelas Akhmad Hadian Lukita, Senin (7/3).

Seperti diketahui, sebelumnya PSSI telah mengumumkan akan ada asisten wasit tambahan pada BRI Liga 1 2021/2022 pekan ke-30 atau tepatnya mulai 9 Maret 2022. Pada hari itu, akan digulirkan tiga pertandingan yang sudah menerapkan asisten wasit tambahan. Yakni laga Persela Lamongan versus Persikabo 1973, Madura United kontra Barito Putera dan Arema FC versus Persib Bandung.

“Kami berharap kebijakan adanya asisten wasit tambahan ini akan bisa menjawab persoalan yang ada di perwasitan. Pada akhir musim akan kami evaluasi dan saya pribadi berharap mudah-mudahan bisa diterapkan untuk musim depan,” terang Sekjen PSSI, Yunus Nusi.