Kala Gelandang Jadi ‘Tukang Tekel’

Kala Gelandang Jadi ‘Tukang Tekel’

09 September 2022

BRI LIGA 1 2022-2023

Oleh: Hanif Marjuni
(Media and Public Relation Manager PT LIB)

 

JAKARTA - Mengulik catatan statistik pada BRI Liga 1 2022/2023 selalu menemukan sesuatu yang menarik. Bukan saja soal siapa yang berhasil mengukirnya, tapi juga fenomena yang terjadi di perjalanan kompetisi.

Soal pemain yang sering melakukan tekel atau tackling, misalnya. Sampai dengan pekan ke-8 BRI Liga 1 2022/2023, ternyata, pemain yang paling banyak melakukan tekel, dihuni deretan gelandang. Bukan defender.

Dalam daftar 10 pemain dengan jumlah tekel terbanyak, nama-nama gelandang sekelas Rohit Chand (Persik Kediri), Kei Hirose (Borneo FC), Delfin Rumbino (PSIS Semarang), mendominasi di daftar tersebut. Catatan jumlah tekel mereka di atas defender-defender ternama sekelas Lucao Gama atau Firza Andika. 

Tiga atau empat musim yang lalu, pemain-pemain yang biasa bertugas sebagai ‘tukang tekel’ identik dengan defender. Bukan midfielder, apalagi striker.

Memang, pada daftar pemain dengan jumlah tekel banyak pada tiga atau tiga musim lalu, tidak semuanya defender. Terselip beberapa nama yang biasa menempati posisi gelandang. Tapi, tetap didominasi oleh pemain yang biasa menempati posisi defender.

Ini jelas menarik. 

Dengan kata lain, tren permainan sepak bola selalu mengalami perubahan. Dinamis.

Mantan gelandang timnas, Imran Nahumamury membenarkan hal itu. Menurutnya, dulu peran dan tugas pemain pada tiap posisi itu sangat jelas. Pemain yang berada di kanan, jarang sekali pindah ke kiri atau bergeser ke posisi lain. “Dulu permainan juga lebih terbuka,” jelas Imran, saat saya menghubunginya, Kamis sore (8/9).

Kongretnya, pemain bertahan, ya tugasnya fokus pada bagaimana membuat lini pertahanan tim menjadi lebih solid. Ini pula yang bikin pemain-pemain belakang, banyak melakukan tekel. 

Begitu juga dengan pemain yang diperankan untuk menyerang. Harus bisa membantu tim mencetak gol. Kalau perlu, bikin gol sebanyak-banyaknya. Ini pula yang membuat deretan gelandang, tercatat sebagai pemain yang sering membuat assists.

Tren yang terjadi saat ini, sudah berbeda. Fenomena di atas telah berubah. Ada pergeseran sudut pandang dalam memahami peran setiap pemain. 

Menurut Imran, “Sekarang urusan bertahan dan menyerang itu, menjadi tanggung jawab bersama. Dalam bertahan, bukan melulu tugas defender. Midfielder dan striker juga harus membantu. Sama halnya saat menyerang.” 

Karena mindset inilah, gelandang dan striker dituntut harus membantu tim dengan baik dan kompak, saat bertahan. Seringkali, striker turun jauh ke belakang. Gelandang pun, diwajibkan menjaga kedalaman dalam bertahan. “Mau tak mau, gelandang harus berani duel ketika kehilangan bola. Tak heran, ujungnya midfielder banyak melakukan professional foul atau sering melakukan tekel,” tambah dia.

Karena mindset itu pula (gelandang yang harus membantu tim dalam bertahan, red), permainan tim juga berubah. Ujung-ujungnya, berpengaruh terhadap ritme pertandingan. 

“Persaingan di lini tengah, sangat ketat. Ruang di tengah menjadi sempit. Ketika gelandang kehilangan bola, ia harus segera curi bola. Ini berbeda dengan beberapa musim lalu yang terlihat permainan lebih mengandalkan lebar lapangan,” urai sosok yang kini tengah melatih PSIM Jogja itu.

Harus diakui, pergeseran tren gaya permainan, menuntut semua pemain harus menyesuaikan. Tanpa kecuali. Termasuk kiper yang belakangan juga diharuskan bisa multi fungsi. Kiper tidak hanya dituntut lihai menghalau bola, namun ia harus bisa build up.

Khusus untuk gelandang, jelas tuntutannya akan lebih besar. Merunut apa yang terjadi di BRI Liga 1 2022/2023, fenomena itu telah terlihat nyata.

Dalam hal ini, gelandang menjulang menjadi pemain bertahan pertama, sebelum akhirnya bola mendekati deretan pemain belakang. Ia juga menjadi pemutus serangan lawan. 

Nah, tak heran jika tekel pun, menjadi hal sering dan lazim dilakukan gelandang. Tak lagi ‘tugas lazim’ yang dilakukan defender.

Ini menjadi fakta yang tak terelakkan di awal musim BRI Liga 1 2022/2023. Betul, tidak menutup kemungkinan, ada pergeseran lagi. Bisa jadi, pada akhir musim nanti, deretan defender yang menghuni daftar pemain yang paling banyak melakukan tekel. Bisa juga, ada striker yang terselip di daftar tersebut.

Laik untuk kita simak perkembangannya.

Daftar 10 pemain yang paling banyak melakukan tekel:
1. Rohit Chand (Midfielder / Persik / 29 tekel)
2. Rachmat Irianto (Defender / Persib / 25 tekel)
3. Kei Hirose (Midfielder / Borneo FC / 24 tekel)
4. M. Edo (Defender / Rans Nusantara FC / 22 tekel)
5. Delfin Rumbino (Midfielder / PSIS / 21 tekel)
6. Yusuf Meilana (Midfielder / Persik / 21 tekel)
7. Hendro Siswanto (Midfielder / Borneo FC / 20 tekel)
8. Taufiq Febrianto (Midfielder / Persis / 20 tekel)
9. Arif Setiawan (Midfielder / Persita / 20 tekel)
10. Mitsuru Maruoka (Midfielder / Rans Nusantara FC / 19 tekel)

Catatan: Sampai dengan pekan ke-8 BRI Liga 1 2022/2023