Pesan Penting Dari Yogyakarta Dan Tangerang

Pesan Penting Dari Yogyakarta Dan Tangerang

13 Juli 2023

BRI LIGA 1 2023-2024

Oleh: Hanif Marjuni
(Manajer Media dan Komunikasi PT LIB)


BRI Liga 1 2023/24 telah berjalan dua pekan. Masing-masing kontestan, sudah mempertontonkan penampilan mereka. Ada yang mengejutkan, ada juga yang biasa-biasa saja alias belum sesuai dengan ekspektasi pendukung setianya.

Dari 18 kontestan yang sudah berlaga, performa meyakinkan ternyata bukan dari tim-tim tenar dengan basis suporter yang banyak dan militan. Bukan pula tim yang musim lalu menghuni tiga besar di klasemen akhir BRI Liga 1 2022/2023. Tapi kejutan itu justru muncul dari dua tim yang musim lalu menghuni papan bawah: RANS Nusantara FC dan Dewa United FC.

Ingat, akhir musim lalu Magenta Force, julukan RANS Nusantara FC hanya mampu menduduki posisi paling buncit dengan raihan 19 poin. Sementara Dewa United berada di peringkat ke-17 dengan catatan 33 poin. Bandingkan dengan PSM Makassar yang berstatuskan juara dengan catatan akhir koleksi 75 poin atau Persija Jakarta di peringkat kedua dengan raihan 66 poin. 

Rupanya, catatan kurang bagus musim lalu menjadi pelajaran yang berharga bagi RANS FC dan Dewa United. Setidaknya, itu yang terjadi pada dua pekan awal musim ini. 

Catat, sampai dengan dua pekan ini, hanya RANS FC dan Dewa United yang sanggup mendulang poin sempurna. Meraup enam poin! 

Sisanya, tim sekelas Borneo FC Samarinda, PS Barito Putera, Madura United FC, Persebaya Surabaya dan PSS Sleman hanya sanggup sekali imbang dan seri.

Harus diakui, performa RANS FC pada laga perdana cukup memuaskan. Menjamu Persikabo 1973, mereka menang 2-1 (2/7). Malah, Magenta Force unggul semuanya. Bukan cuma penguasaan bola dan produktivitas gol, jumlah tendangan yang on target pun, ternyata RANS FC juga unggul. Ada 15 tembakan on target, dan Persikabo hanya mampu melakukan 6 tembakan tepat sasaran.

Berlanjut pada pekan kedua. Melawat ke kandang Bhayangkara FC, RANS FC menang 2-1 (9/7). Dari statistik pertandingan, RANS FC unggul penguasaan bola hingga 58 persen. Akan tetapi, dari jumlah peluang on target dan total tembakan, RANS FC sejatinya kalah dibandingkan tuan rumah. Apa pun itu, mereka bisa pulang dengan torehan tiga poin.

Cerita yang hampir sama dengan Dewa United. Pada laga pertama, merka buat kejutan dengan menang 1-0 (2/7) saat menjamu Arema FC. 

Di sinilah, kejutan ala Tangsel Warrior itu tersaji. Dari penguasaan bola, jumlah tembakan yang on target, sesungguhnya kalah dibandingkan tim tamu, Singo Edan. Penguasan bola Dewa United, pada laga ini, hanya 46 persen. Sementara peluang on target cuma 7 dan Arema FC mampu ciptakan 10 peluang tepat sasaran. 

Laga kedua lebih mengagetkan. Melawat ke kandang tim juara musim lalu, PSM Makassar, Dewa United pulang dengan mendulang tiga poin. Mereka menang dengan skor kemenangan 2-1 (8/7). Fakta yang tak diperkirakan sebelumnya. 

Bukannya apa-apa, musim lalu, PSM mencatatkan diri sebagai tim yang paling bagus pada hasil laga kandang. Mereka sulit ditaklukkan. Dari 17 laga kandang musim lalu, Juku Eja mampu mendulang 15 kemenangan, sekali imbang dan seri. Lebih dari itu, PSM juga tercatat sebagai tim yang paling produktif di kandang. Musim lalu, di kandang, mereka sanggup membukukan 43 gol dan hanya kebobolan 10 gol. 

Fakta-fakta itu rupanya tak berlaku bagi Dewa United musim ini. PSM bisa ditaklukkan pada laga pertama di kandang, Stadion Gelora BJ Habibie, Pare Pare.

Apakah fakta-fakta apik yang ditunjukkan RANS Nusantara FC dan Dewa United cuman kebetulan belaka? Tunggu dulu, bro.

Betul bahwa kompetisi baru bergulir dua pekan. Masih banyak kemungkinan yang terjadi. 

Tapi ada yang perlu direnungkan. Dalam hal ini, pasti tim pelatih dan analis yang dimiliki RANS FC dan Dewa United sudah berhitung. Mereka juga sudah menentukan strategi yang paling ampuh dalam dua laga terakhir. 

Boleh jadi, kedua tim ini memang belum memunculkan permainan yang indah. Tapi mereka telah memunculkan permainan yang pragmatis. 

Bagi RANS FC yang bermarkas di Yogyakarta dan Dewa United yang berkandang di Tangerang, bisa jadi dua kemenangan beruntun itu, merupakan pesan penting buat kontestan lainnya. 

Kira-kira pesan itu berbunyi, “Mereka bukan lagi tim yang mudah ditaklukkan. Mereka pantas untuk diperhitungkan.”