JAKARTA - Bhayangkara FC mengincar start posisi mengawali BRI Liga 1 2021/2022. Kemenangan menjadi target The Guardian (julukan Bhayangkara FC) atas Persiraja Banda Aceh dalam laga pertama di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (29/8).

Bhayangkara FC enggan jemawa meski lebih diunggulkan atas Persiraja dari sisi kekuatan tim dan materi pemainnya. Bhayangkara FC lebih memilih fokus pada persiapan dan konsentrasi timnya sendiri ketimbang memikirkan calon lawan.

Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster menilai bahwa sebenarnya masa persiapan timnya juga jauh dari kata ideal. Meski demikian, progres timnya mengalami peningkatan setelah menggelar pemusatan latihan dari Solo ke Jakarta. 

"Dalam beberapa bulan terakhir kami dalam fase berhenti jalan dan berhenti jalan karena pandemi Covid-19. Bahkan kami sempat tidak berlatih selama dua bulan. Setelah di Jakarta menjadi latihan yang baik selama tiga pekan terakhir," kata Paul Munster dalam konferensi pers menjelang pertandingan, Sabtu (28/8). 

"Harus siap walau idealnya butuh waktu sebulan lagi untuk memaksimalkan tim. Saya pribadi mengapresiasi protokol kesehatan yang sangat ketat dan penting demi berjalannya sepak bola. Itu yang terpenting," imbuh pelatih asal Irlandia Utara itu.

Sementara itu, gelandang Bhayangkara FC, Wahyu Subo Seto ikut memberikan komentar mengenai persiapan timnya menjelang laga pertama. Perasaan nervous di laga perdana menjadi tantangan tersendiri.

Ia menambahkan, sejauh ini chemistry di timnya Bhayangkara FC masih terjaga dengan baik. Ia juga berharap yang terpenting kompetisi sudah kembali berjalan dan berlanjut sampai akhir musim. 

"Sebagai pemain, saya berterima kasih dengan lancarnya kompetisi, karena sepak bola adalah profesi kami semua. Kondisi tim untuk laga perdana harus siap dan bersemangat, butuh kerja keras demi mengamankan poin penuh," tandasnya.