GIANYAR - Persik Kediri harus puas berbagi poin dengan PSIS Semarang pada laga pekan 23 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (6/2/2022). 

Menanggapi hasil seri 0-0 yang diterima tim, Pelatih Persik Kediri, Javier Roca menyebut tiang gawang sebagai pembeda. Dua peluang emas Persik Kediri yang seharusnya bisa menjadi gol dimentahkan mistar gawang PSIS Semarang dan hingga akhir laga tidak ada satu pun gol yang berhasil diciptakan Septian Bagaskara dkk.

“Peerbedaan di tiang kalau kita bisa masukin bola dan enggak kena tiang, ya beda cerita,” ucap pelatih asal Chile.

“Sebenarnya di babak pertama kita punya satu peluang dari bola mati. Kita tetap mencoba semaksimal mungkin mendapat peluang. Di babak kedua dengan permainan kita, bisa dapat dua peluang tapi dua tiang,” sambungnya.

Javier Roca membantah apabila permainan Persik Kediri dianggap kurang maksimal. Dia menuturkan para pemainnya sudah menunjukkan penampilan terbaik mereka di lapangan. Kondisi lapangan yang becek setelah diguyur hujan, menurutnya membuat permainan bola-bola pendek khas Persik Kediri menjadi tidak berjalan dengan baik. Sehingga banyak mengandalkan long passing yang dianggap tidak maksimal.

“Kalau dibilang kurang maksimal ya silakan. Tapi saya tetap apresiasi kerja keras pemain hari ini (kemarin) lebih kuat tiang daripada kita,” ujar pelatih berusia 44 tahun.

Pasca laga melawan PSIS Semarang, Javier Roca akan segera melakukan evaluasi tim dan melakukan pembenahan menatap laga selanjutnya. Ia juga berharap dalam waktu dekat komposisi skuat Persik Kediri kembali komplet.