BANDUNG - Jauh hari operator sepak bola Timor Leste, Liga Futebol Timor Leste (LFTL) secara resmi telah bersurat ke PT Liga Indonesia Baru (LIB). Isi surat tersebut menginginkan bahwa LFLT berniat untuk studi banding dengan PT LIB terkait pengelolaan kompetisi sepak bola profesional.

Setelah berkomunikasi intens, akhirnya pertemuan kedua operator tersebut terlaksana. Pada Sabtu, 29 Mei 2022, LFTL dan PT LIB bertemu di Bandung. Pertemuan dilakukan di salah satu hotel berbintang di ibu kota provinsi Jawa barat tersebut.

Dari LIB hadir Direktur Utama, Akhmad Hadian Lukita, Direktur Operasional, Sudjarno dan Direktur Keuangan, Anthony Chandra Kartawiria. Sedangkan dari LFTL hadir Martinho J. Ribeiro (Director of Competition), Diogo Neto Fraga (Director of Public Relation), Vital Saldanha (Director of football technical affairs).

Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut, LFTL menjelaskan secara detail kondisi terkini tentang kompetisi sepak bola di negara yang pernah menjadi bagian dari Indonesia tersebut. Mulai dari sejarah kompetisi kasta tertinggi, sampai dengan pengembangan usia muda.

“Kami sedang berusaha untuk menuju pada kompetisi yang profesional. Pada awal berdiri kompetisi di negeri kami, sempat menyebutkan kata-kata amatir. Karena memang belum profesional sepenuhnya. Saat ini penyebutan amatir sudah kami hilangkan. Makanya, kami mencoba belajar banyak dari sepak bola Indonesia. Dalam hal belajar banyak dari apa yang sudah dan akan dilakukan oleh PT LIB,” jelas Diogo Neto Fraga.

Lebih lanjut Diogo Neto Fraga juga menjelaskan hubungan kerja sama mereka antara LFTL, federasi sepak bola Timor Leste, dan pemerintah Timor Leste dalam menjelaskan semua aktifitas sepak bolanya. “Kami juga mendapatkan bantuan dari FIFA. Kami gunakan untuk membangun kantor dan lapangan latihan,” tambahnya.

Sementara itu, Akhmad Hadian Lukita, dalam diskusi tersebut menjelaskan panjang lebar tentang kompetisi profesional di Indonesia. Terutama yang terkait dengan penjadwalan, sistem kompetisi, sampai dengan bisnis dan marketing. 

“Banyak hal yang kami informasikan ke LFTL. Informasi umumnya tentang cara kami mengelola kompetisi secara keseluruhan,” ujar Akhmad Hadian Lukita. “Setelah ini kami akan berkomunikasi lebih intens lagi. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.”